Oleh : Aufiah Farhana
Hemm.. Aku tau!!
Maret tak selalu menawarkan keceriaannya, tak selalu menyajikan keharuman bunga bunga bermekaran, tak selalu melihat pahit manisnya kehidupan. Beberapa kejadian menyedihkan juga pernah menyapa diriku bahkan memberikan wabah (Covid 19) di seluruh dunia, entah dari mana asalnya? Oh Maret, Kau memang menawarkan banyak warna, meskipun terkadang yang kusenandungkan hanyalah nada duka...
Namun, kali ini ku syukuri kedatanganmu. Dengan sebuah hati yang terbuka untuk sebuah cinta dan kesetiaan. Maret, Kuberharap kau bersahabat kali ini. Entah mengapa ada keyakinan yang berakar kuat dihati bagaikan pohon beringin yang diterjang angin kencang.
Lee, pemuda yang selalu positif terhadap kehidupan ini, dan itu bukanlah basa basi. Aku tahu, dia mengalami jauh dari yang sebagian manusia alami. kursi roda itu jadi saksi atas kecelakaan yang menimpanya. Tak pernah ku ragu, meskipun secara fisik dia tidak sempurana, aku juga jauh dari kata sempurna. Kudorong kursi roda Lee perlahan dengan senyuman. Cinta kami bukanlah cinta biasa tapi, terserah apa kata mereka! tentunya hanya kami berdua yang tahu. Kusambut pagi di bulan Maret dengan senyuman berseri dan berharap dihati akan sebuah cinta hadir di sini. TERIMA KASIH, MARET :)
0 komentar:
Posting Komentar