Home » » be with you

be with you

Written By AsilahNM on Jumat, 11 Desember 2020 | Desember 11, 2020

 oleh : Asilah NM

    Kringg...Kringg....Kringgg. Entah sudah keberapa kalinya suara itu kembali memaksaku tuk membuka mata."Hahhhhhhh!!!!!!!! Mama aku telat." Teriakku kemudian bergegas menuju kamar mandi."kan mama udah bilang kamu jangan begadang terus. emang kamu ngapain sih begadang trus akhir akhir ini?" tanya bu Mila, mamaku. aku berjalan melewati tangga dan kemudian duduk dihadapan mama yang sedang menyajikan nasi goreng untukku. "yah, marathon drakor lah mah. nanggung banget gitu kalau udah nonton episode 1 nya mau lanjut trus sampe episode akhir." balasku sambil meneguk susu putih buatan mama. "oh yaudah besok besok laptop kamu mama sita aja, biar bisa bobo cepet." kata mamaku kemudian berlalu. libur telah usai. kini waktu menunjukkan pukul 7.30. dimana pelajaran akan segera berlangsung. 'haduh telat lagi, mana hari pertama sekolah lagi.' batinku. terlihat pak satpam sekolah tengah mengunci gerbangnya. "ah shit, nanti pasti dimarahin mama lagi" cibirku. terlihat sebuah motor sport berwarna merah tengah melaju ke arahku, seakan ingin menabrakku. dan yup, ia berhenti tepat didepanku. "eh lo, jan ngebut ngebut dong. kalau gue ketabrak gimana?"ucapku kesal. "ya matilah." balas lelaki itu. membuatku naik darah saja. enggan berdebat dengan lelaki yang entah dari mana itu, toh lebih baik merayu pak satpam agar dibukakan pagar sekolah. and finally, pak satpam pun luluh dengan sogokan uang rokok dariku hehe. langkah ku terhenti ketika merasa ada seseorang yang mengekoriku.
    
    dan yup, lelaki itu lagi. entah asalnya darimana, namanya siapa saja tak ku tau. dan tidak mau tau lebih tepatnya. "ngapain si lo buntutin gue?" ucapku sinis. ia terhenti tepat didekatku. "jan kepedean lo" balasnya kemudian berlaju begitu saja. dan sialnya, lelaki rese itu sekelas denganku. gaya bak badboy ditambah dengan pirangan rambutnya mambuat semua pasangan mata menatapnya. entah tatapan tak suka atau sebaliknya. jangan tanyakan lagi padaku. tentu saja tatapanku tak suka. hari demi hari berlalu, ia selalu bersikap sok asik terhadapku. bahkan ia tau sosial mediaku, entah siapa yang memberi tahunya. kata banyak orang ia terlihat begitu cool dari luar. tapi bahkan aku tak dapat melihat ke-cool an nya itu. bahkan aku merasa jijik jika harus berkata cool didepannya. setiap ia berlomba bermain basket di sekolah, semua cewek bahkan bersorak gembira untuknya. entah mata siapa yang begitu tak berguna. "syila.." suara seorang wanita terdengar ditelingaku. siapa lagi kalau bukan elen sahabatku. "yuk ke lapangan buat nonton oppa Hito" ucap Elen penuh semangat sambil membawa sebotol le mineral di tangannya. "ih apaansih oppa oppa, dia ga cocok tau dipanggil oppa" balasku tak terima. "yaelah jangan benci benci banget deh ama dia, nanti lo jatuh cinta lagi" uccapnya. "ogah gue"balasku kemudian berlalu.

    bisa diakui, Hito bermain dengan begitu keren. ia selalu memasukkan bola ke ring, sesekali membuat para penonton berteriak histeris melihat roti sobeknya. 15 menit terbuang sia sia menurutku. ini semua karena Elen yang memaksaku menonton bersamanya.  rasa bosan kini menghantuiku. daripada duduk berdiam diri, mending menuju kantin saja. batinku. aku berjalan pelan sembari menunduk untuk melewati saping lapangan basket.taku dilihat Elen. namun, seketika mataku menghadap ke arah bola yang kini akan mengguyurku. plakk. tak ada rasa sakit sama sekali. dan ternyata malah bukan aku yang kena, melainkan Hito yang sok jadi superman dihadapan banyak orang. "ga usah sok protect" ucapku kemudian meninggalkan lapangan.  Hito berhembus kesal. kemudian kembali melanjutkan permainan basketnya. bulan berganti bulan. yang dulunya aku begitu benci akan hal Hito, kini kami menjadi sahabat. hehehe. jangan salahkan aku. ini semua karena Hito yang mau menjdai sahabatku. hingga suatu hari, Hito memanggilku menuju lapangan Basket untuk sekedar menemaninya bermain. "syilaa, kalu bola ini masuk di ring, kamu harus menuhin permintaanku yah?" ucap Hito tersenyum. " iya deh permintaan apa emang?" belum sempat ia menjawabnya. kini bola itu terlentang masuk kedalam ring."kamu harus jadi pacar gue" ucap Hito.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PENTIGRAF XI LAJULO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger