"bismillah, you can do it"
Gadis yang biasa digosipi oleh teman teman karena mereka mengaganggapnya sombong dan aneh sebab selalu membawa banyak buku dan jarang bersosialisasi dengan teman teman itu adalah aku,hi namaku ara,aku murid kelas 12 IIS 1 orang biasa memanggilku si peringkat 1 orang orang tidak tahu bagaimana rasanya menjadi peringkat 1.aku di didik keras untuk tidak gagal,ayahku menyuruhku masuk berbagai macam les untuk mendapat nilai bagus dan mempertahankan peringkatku ambisinya yang besar ingin menjadikan anaknya untuk selalu yang pertama,disisi lain ia tak mengerti bagaimana perasaanku selama ini.kata yang paling tidak ingin kudengar darinya"Kamu kenapa gagal",kata itu terus terngiang dipikiranku hingga kini,mengadu si brain dengan bertumpuk buku buku untuk medapat ilmu memanglah sebuah paksaan batin dan itu merupakan kewajiban. Ambisi untuk selalu jadi pertama bukanlah hal yang langka karena sekarang ini semua orang ingin jadi pertama.
Kata itu seperti mantra untukku selalu berusaha untuk jadi yang terbaik dan tidak mengecewakan ayahku,namun saat nilai ujianku menurun dan membuatku peringkatku menurun drastis,justru bukannya menyemangatiku ia membentakku
"nilaimu menurun,kamu main hp terus" ??? katanya dengan keras
"tidak ayah,aku kecapea karna terlalu sering begadang"sahutku sambil tersedu sedu.
"jangan bohong pasti kamu main hp terus jadi turun nilainya,ayah akan sita handpone kamu".lalu pergi
Aku pun kekamar dan menguncinya, aku merasa tak ada orang yang mengerti usaha ku selama ini untuk jadi yang terbaik mereka hanya bisa melihat setitik kesalahan dari pada melihat banyak kebaikan ,semua orang mempunyai porsi yang berbeda beda yang diberikan oleh tuhan,yang bisa kulakukan hanyalah berdoa agar ayahku dapat mengerti bahwa aku tidak bisa memaksakan diriku dan berusaha lebih keras lagi dan tidak mengewakannya."bismillah, you can do it"
0 komentar:
Posting Komentar