Gadis itu dulu begitu ceria selalu tertawa tanpa terlihat ada masalah yang ia hadapi namun kehidupan seseorang tak ada yang tahu bisa jadi ia berusaha menutup rapat, menyembunyikan luka dibalik tawanya hanya untuk terlihat tegar baik baik saja di hadapan orang. Alana itulah namanya, aku biasa memanggilnya al , ia gadis yang ceria dan suka menghibur teman teman dengan senyumnya.Alana mempunyai seorang sahabat yang sangat dekat dengannya bahkan teman teman mengatakan aku dan alana terlihat seperti saudara kandung ,kemana mana kami selalu sama sama,bagiku alana adalah orang yang sangat berarti karena ia tempatku berbagi cerita jika aku mempunyai masalah sekaligus sebagai motivator bagiku yang selalu insecure ini hehehe,maklum remaja sekarang.
Suatu hari aku kerumah alana untuk mengerjakan tugas bersama,tiba tiba "duarrrr...." terdengar suara bantingan keras pintu dari dalam rumah.aku yang penasaran masuk mengintip apa yang terjadi ternyata didalam rumah ada ayah alana membanting pintu kamar dan bertengkar dengan ibunya.alana yang terlihat di pojok sedang menangis dan berusaha melerai orang tuanya yang bertengakar habis habisan dan tak ada ujungnya tapi usahanya tak berhasil.akupun mengetuk pintu "assalamualaikum" pertengakaran orang tua tadi lalu berhenti saat aku mengetuk pintu alana yang tadi menangis lalu menghapus air matanya lalu mengahampiriku dan mengajakku masuk ke kamarnya.aku menanyakan apa yang terjadi namun ia hanya tersenyum dan mengatakan tidak apa apa,aku yang tidak ingin membuat nya sedih, kami mengganti topik tentang tugas yang diberikan oleh ibu guru.Keesokan harinya ia tak datang ke sekolah karena ia sakit aku pun berencana untuk menjenguknya sepulang sekolah.Saat aku ke kantin aku mendengar dari teman teman bahwa ayah dan ibu alana ingin berpisah namun aku tidak percaya sebab aku pikir pertengkaran kedua orang tua alana kemarin tidak akan seserius ini.
Bel pulang sekolah berbunyi aku pun bergegas ke rumah alana,sesampainya di rumah alana aku lalu mengetuk pintu "tok tok ...assalamualaikum"."waalaikumsalam,eh bintang mau ketemu sama alana"."iyya tante"."masuk ke kamarnya saja nak".saat masuk ke kamar alana aku melihat alana yang terkulai lemas di atas kasurnya aku meraba kulitnya terasa panas,matanya sayu.akupun menanyakan pada alana apa yang kudengar disekolah itu benar atau tidak,alana berkata bahwa hal itu benar adanya.aku yang mendengar hal itu hanya bisa menyemangati alana bahwa hal tersebut bisa ia lewati dan terus melanjutkan hidupnya walau kedua orang tuanya ingin berpisah.
0 komentar:
Posting Komentar