Oleh Anastasya Putri MR
Malam ini, ditengah
pandemi yang mewabah yang mengakibatkan banyaknya penduduk Indonesia yang
akhirnya harus menanggung akibatnya, ada yang harus meregang nyawa, ada yang
masih berjuang demi kesembuhannya, ada yang masih harus sabar karena dihari
raya tak dapat berkumpul bersama keluarga, ada yang akhirnya kehilangan mata
pencarian, ada yang tak bisa bercanda tawa bersama teman sebaya di sekolah, ada
yang stres karena kesibukan selama pandemi justru menjadi-jadi dibanding sebelumnya,
dan masih banyak lainnya fenomena akibat pandemi ini. Lah kok malah bahas
pandemi?
Yah, berawal
dari kekhawatiranku dengan kondisi saat ini dimana jalan semeter dua meter diluar
rumah saja bisa bikin merinding gara-gara corona, ditambah lagi kerja
dari rumah atau bahasa gaulnya work from home yang bikin kepala makin mumet.
Bagaimana tidak mumet coba, kerja di rumah saja bikin pusing karena tentunya
sistemnya akan berbeda, ditambah lagi anak-anakku yang selusin ini yang
sekolahnya secara online yang mesti diperhatikan setiap saat. Oh iya,
sebelumnya perkenalkan dulu, aku Siti Sumince Sukinem Sukijan, karena
kepanjangan panggil saja Mince. Saat ini aku kerja sebagai guru di sebuah sekolah
negeri yang masih sangat butuh perhatian pemerintah. Tadinya sibuk ngayal gara-gara
habis nonton berita ditambah curhatan teman sebaya digrup angkatan gara-gara
kehilangan kerjaan. Aku jadi mikir kapan berakhirnya yah? Apa yang akan terjadi
nantinya jika keadaan seperti ini terus?
Masih sangat
banyak orang-orang yang tidak peduli dengan keadaan saat ini, entah karena memang
hidup mereka tenang-tenang saja tak ada dampak dari pandemi ini, ataukah karena
memang mereka sudah lelah dengan kondisi saat ini, entahlah. Yang aku pikir,
jika seluruh penduduk Indonesia paham dan mau menurunkan egonya sedikit saja,
maka bisa jadi pandemi ini bisa cepat berlalu, dengan mereka stay at home,
keluar seperlunya saja, rajin memakai masker jika keluar rumah, tidak
ngumpul-ngumpul dulu, tidak nge-teh cantik dulu di luar rumah, tidak ke mall
dulu untuk sekedar refreshing, tidak sembarangan menyentuh fasilitas
umum dulu kalau keluar rumah, dan masih banyak tidak yang lainnya sih. Banyak
orang yang bilang lah kok banyak banget tidaknya, banyak larangan ah, bahkan
ada yang bilang ah sibuk banget lu ngurusin hidup orang. Yah memang
harus sibuk, memang harus banyak larangannya, memang harus banyak tidaknya, kan
mau normal kembali keadaannya? Lagian bukan cuma karena itu kok, enggak
kasian apa sama dokter, perawat, dan lainnya yang harus bekerja keras padahal
mereka juga mau kok ngumpul sama keluarganya? atau sama orang tua di
rumah? Atau anak-anak kecil yang masih belum paham situasi saat ini? Enggak kasihan
apa kalau gara-gara kita yang masih kuat imunnya ini mereka harus tertular? Kalau
bukan kita siapa lagi? Yah, ini sih pikiran ku saja, enggak tahu deh
pikiran kalian seperti apa. Stay safe yah!
0 komentar:
Posting Komentar