Kupaksakan Untuk Terbangun dari tidur ku yang nyenyak. Tak lupa ku bacakan doa-doa setelah bangun tidur.
Namun ketika Hendak Ku beranjak dari kursi yang ku tiduri aku tersadar ada yang basah di wajahku.
Aku pikir aku hanya mimpi di siang Bolong.
Ku coba untuk menyadarkan pikiran ini
Ku cubit kedua tanganku
Dan ternyata aku merasakan sakit yang luar biasa.
"Apa yang terjadi yah?kenapa wajahku basah?
Apa mungkin aku kehujanan?Ah tidak mungkin atap rumah masih utuh". itulah yang kukatakan dalam hati.
Tapi kenapa bisa basah, namun tiba-tiba ibuku datang dan mengomeliku tepat di tempat ku tidur. "Kamu itu kalau tidur tidak ingat waktu! sana bangun cuci piring". Itulah yang di ucapkan ibuku. Namun aku teringat satu hal akupun bertanya pada ibuku "Ibu apakah disini tadi hujan? Sepertinya aku kehujanan bu". ucapku sambil memasang wajah bantalku. "hujan apanya panas begini kamu bilang panas? Kamu mau tahu kenapa muka kamu basah itu karena ibu yang siram. Makanya Tidur itu ingat waktulah jangan Sampai kerjaan Rumah Menumpuk, kan emakmu juga yang repot nak".
"Iya bu". Ucapku akhir dan ibuku pergi bersama dengan teman-temannya.
Tiduran
Written By Mulisa on Minggu, 02 Agustus 2020 | Agustus 02, 2020
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar