Home » » Rose🌷

Rose🌷

Written By Siti Asiyah on Sabtu, 19 September 2020 | September 19, 2020

Teriknya matahari tak melunturkan niatan gadis itu untuk membeli kopi di salah satu kedai ternama di kota tersebut. Di temani oleh sahabatnya ia berjalan kaki sembari berbincang ria mengenai kasus pembunuhan yang akhir-akhir ini marak diberitakan. Gadis itu duduk di salah satu kursi tunggu sementara sahabatnya pergi untuk memesan kopi mereka. Ia memainkan ponselnya dan membaca berita pembunuhan itu sembari sesekali bergumam. Helaan napas terdengar yang mengharuskan dirinya mendongak. Lalu berdiri dengan terpaksa ketika seseorang itu menarik lengannya keluar dari kedai itu. Sepertinya kesialan menimpanya hari ini, cuaca sangat panas dan ia bertemu pemuda itu lagi. Pemuda yang akhir- akhir ini selalu mengganggunya.

“Hei, kita bertemu lagi Rose.” Ucapnya dengan seringaian. “Berhenti memanggilku Rose! Namaku bukan Rose, mengerti?!” tawa hambar mengudara dari bibir pemuda itu. “Namamu memang bukan Rose. Tapi sifatmu sangat mencerminkan Rose, cantik namun berbahaya. Siapa sangka gadis sepertimu pernah membunuh seseorang? Sahabatmu yang malang, harus bersahabat dengan gadis licik sepertimu.” Gadis itu terkejut. “Jangan asal bicara! Tau apa kau tentang aku?”,“Aku jauh lebih mengenalmu dari dirimu sendiri.” Pemuda itu kembali menyeringai . “Membunuh seorang gadis berusia 18 tahun, lalu melakukan operasi agar wajahmu menjadi sama dengannya dan hidup sebagai gadis itu, apa aku benar? Jangan macam-macam denganku nona, aku tau semua tentang kehidupanmu.” Pemuda itu tersenyum licik. “Lantas apa maumu?” Tanya sang Gadis, ia merasa terpojok sekarang. “Jadi milikku dan semuanya selesai.” Jawab pemuda itu dengan santai.

Ia teringat lagi bagaimana ia menjadi milik pemuda licik yang sayangnya sekarang sudah menjadi tunangannya. Sepertinya ia akan hidup dengan tidak tenang. Dibalik cerita masa lalunya yang kejam ia memang menyimpan sebuah alasan mengapa ia melakukannya, tetapi sekarang sudah ada yang mengetahui kejahatannya dan sepertinya memang sudah saatnya menyudahi hal ini. Ia melakukan ini untuk balas dendam kepada seseorang yang telah membunuh ibunya dengan cara membunuh anaknya dan bertingkah  seperti anaknya. Dibalik apapun alasannya melakukan pembalasan dendam, seharusnya ia sadar sejak awal bahwa sesuatu yang buruk akan berakhir indah bila dibalas dengan kebaikan. Mengapa ia baru tersadar sekarang? Setelah ia mendapatkan karma atas perbuatannya. Sesuatu yang dimulai dengan buruk akan berakhir buruk juga. Sekarang ia hanya berharap dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Penyesalan memang selalu berada diakhir dan sekarang tiada gunanya menyesal.

 🌹🌹🌹

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PENTIGRAF XI LAJULO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger